KULINER - Bayangkan di suatu siang yang cerah di tepi pantai Kambang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Di bawah naungan pohon kiambiah yang condong menjorok ke laut, berdirilah sebuah pondok makan sederhana, tapi penuh cerita. Angin laut yang sejuk menyapa wajah, membawa aroma asin laut yang khas, bercampur dengan wangi gulai ikan segar yang mengepul dari dapur. Suara deburan ombak menjadi irama pengiring, menciptakan suasana yang damai dan menggoda selera.
Menu andalan di sini? Gulai ikan segar, langsung dari hasil tangkapan pukat nelayan setempat. Rasanya sungguh menggoda—manis alami daging ikan bercampur gurihnya bumbu rempah asli Kambang. Setiap gigitan membawa perpaduan rasa yang kaya, seperti memeluk tradisi kuliner Minangkabau. Ikan-ikan segar, dari tenggiri, kakap, hingga ikan karang lainnya, dimasak dengan resep warisan nenek moyang. Kuahnya kental, penuh cita rasa rempah, membuat siapa pun yang mencicipinya sulit berhenti. Tak heran, pengunjung sering kali meminta "tambuah ciek lai, Uni!"—meminta tambahan seporsi lagi dengan senyum puas di wajah mereka.
Nasi putih panas yang disajikan langsung dari dandang di dapur menambah kenikmatan. Nasinya berasal dari beras lokal Kambang, yang dikenal harum dan pulen. Ditambah sambal lado hijau khas Minang dan lalapan segar, santapan ini berubah menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Sambil menikmati makanan, pengunjung bisa memandang laut lepas yang membiru, mendengar celoteh riang anak-anak bermain pasir, atau berbincang akrab dengan pelayan yang ramah.
Suasana pondok makan ini semakin istimewa karena para pengunjungnya. Mereka saling menyapa, berbagi cerita, dan tertawa bersama. Tak ada batasan di sini—semua orang terasa seperti keluarga besar. Parkiran yang luas memudahkan pengunjung, sementara pelayan dengan senyuman tulus membuat siapa saja merasa seperti tamu istimewa.
Ketika piring terakhir sudah kosong, aroma gulai masih terbayang, dan ombak pantai terus berdebur lembut, satu hal pasti: makan di Kiambiah Condong bukan hanya soal makanan, tetapi juga soal pengalaman. Sebuah momen yang menghubungkan rasa, suasana, dan kenangan. Jadi, kapan Anda terakhir kali menikmati makan gadang dengan ikan segar di tepi pantai? Kalau belum, Kiambiah Condong siap menyambut dengan kehangatan kulinernya. Tambuah ciek lai, Uni! (Hendri Kampai)